Pak Guru

Seorang guru yang dapat membangkitkan perasaan terhadap satu perbuatan baik, terhadap satu puisi yang baik, lebih berprestasi daripada guru yang mengisi ingatan kita dengan sederet benda alamiah, yang digolongkan berdasarkan nama dan bentuknya. – Goethe

Aku teringat dengan sosok Pak Guru ku, Guru terhebat di sebuah sekolah pinggiran di desa pinggiran di Kabupaten yang terletak di Jawa Timur. Ku kira semua teman sekelasku setuju jika beliau disebut The Great Teacher.

Sekolah ku adalah sekolah swasta di desaku, SD Islam Bustanul Ulum. Tidak seperti sekolah jaman sekarang, sudah banyak disana sini dibangun, sekolahku dibangun seadanya. Belum genap setahun kadang para kelelawar sudah berhasil merobohkan langit2 kelas, hingga tak jarang kami, aku dan teman2 mencium bau pesing dari kotoran kelelawar. Tapi sekarang sudah dibangun, jadi lebih bagus dari waktu aku sekolah dulu. Dan juga sekarang kelasnya sudah ada 6 kelas.

Waktu duduk di kelas 4 ada guru baru di sekolah kami, Pak Hudan namanya. Pertama ngajar saja beliau sudah tampak sangat fenomenal. Beliau mengajar dengan caranya yang unik, dengan mendekatkan diri ke murid, jadi murid seperti teman(tapi tetep rasa menghormati Pak Guru tetep ada), dan juga dengan cara yang dibuat asyik, sehingga pelajaran bisa dipahami dengan cepat oleh murid.

Pokoknya Pak Hudan the best banget, beliau lebih suka dongeng dari pada secara langsung menyampaikan materi, beliau juga telaten memberi les tambahan pada kami semua saat duduk di kelas 6 menjelang UAN, dan les gratis tis tis...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments