Kalimat Menakjubkan dari Buku Andrea Hirata

"....bahwa belajar tidaklah melulu untuk mengejar dan membuktikan sesuatu, namun belajar itu sendiri adalah perayaan dan penghargaan pada diri sendiri.". (Padang Bulan, hal: 196)




Syalimah berkisah tentang Zamzami, ayah mereka. "Ia adalah lelaki yang baik dengan cinta yang baik. Jika kami duduk di beranda, ayahmu mengambil antip dan memotong kuku-kukuku. CINTA seperti itu akan dibawa perempuan sampai mati" (Cinta di dalam Gelas, hal 10)

"Jika kuseduhkan kopi ayahmu menghirupnya pelan-pelan lalu tersenyum padaku." Meski tak terkatakan.... Senyum itu adalah ucapan saling berterima kasih antara ayah ibu mereka untuk kasih sayang yang balas-membalas, dan kopi itu adalah CINTA di dalam GELAS. (Cinta di dalam Gelas, hal : 11)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Comments