Ada banyak hal yang mengingatkan kita akan suatu kondisi atau peristiwa. Ada yang bisa bernostalgia dengan musik, ada juga film, dan masih banyak lagi.
Aku malah bisa bernostalgia dengan namanya aroma, pertama nyadar pas waktu habis dirawat inap di puskusmas, di rumah pakai sabun denagn aroma yang sama pas di puskesmas, jadi ingat waktu pas di rawat, dan itu terus berlanjut bahkan hingga sekarang.
Seperti saat kuliah temenku menggunakan parfum yang aromanya khas, dan ketika aku mencium aroma serupa bisa selalu mengingat sahabatku itu.
Dan yang agak sedikit mengganggu adalah saat aku hamil, hafal banget sama aroma parfum suamiku (secara aku yang milihin), juga aroma parfum punyaku sendiri, dan pas hamil selalu mual mencium aroma parfum-parfum itu. Sampai sekarang menghirup aroma yang sama dengan parfum-parfum itu tetep membuatku merasa mual seperti saat hamil dulu.
Jadi, menurutku selain wajah, rupa, warna, suara, otak kita juga menyimpan aroma dalam memorinya.
An_neke
Aku malah bisa bernostalgia dengan namanya aroma, pertama nyadar pas waktu habis dirawat inap di puskusmas, di rumah pakai sabun denagn aroma yang sama pas di puskesmas, jadi ingat waktu pas di rawat, dan itu terus berlanjut bahkan hingga sekarang.
Seperti saat kuliah temenku menggunakan parfum yang aromanya khas, dan ketika aku mencium aroma serupa bisa selalu mengingat sahabatku itu.
Dan yang agak sedikit mengganggu adalah saat aku hamil, hafal banget sama aroma parfum suamiku (secara aku yang milihin), juga aroma parfum punyaku sendiri, dan pas hamil selalu mual mencium aroma parfum-parfum itu. Sampai sekarang menghirup aroma yang sama dengan parfum-parfum itu tetep membuatku merasa mual seperti saat hamil dulu.
Jadi, menurutku selain wajah, rupa, warna, suara, otak kita juga menyimpan aroma dalam memorinya.
An_neke
Comments
Post a Comment