Kisah Nabi Musa dan Pengembala

Kisah ini ku ambil dari buku "Spiritual Journey Pemikiran dan Perenungan EMHA Ainun Nadjib" yang ditulis oleh Prayogi R. Saputra, karena kisahnya sangat menarik ingin sekali menulisakannya di blog.

-----------------------------------------------------

Alkisah, saat Nabi Musa beristirahat di bawah sebuah batu saat mendaki sebuah bukit, di dekat tempat Nabi Musa istirahat ada seorang penggembala domba.

Nabi Musa setengah mengantuk tatkala mendengar si penggembala yang bergumam, "Ya Alloh, Engkau tahu aku sangat kesepian karena kangenku kepada-Mu. Ingin sekali aku mengabdi kepada-Mu. Aku ingin menjadi budak-Mu. Jika Engkau ambil aku menjadi pembantu-Mu. Aku akan pijit-pijit Engkau. Aku akan seduhkan susu hangat untuk Mu."

Mendengar itu, Nabi Musa Marah. Dia berdiri dan bergegas mendekati si penggembala dan memarahi penggembala itu habis-habisan karena menganggap Alloh seperti manusia bisa dipijiti dan butuh susu, hingga pemuda kurus itu ketakutan. Tetapi di tengah kemarahannya, mendadak Musa terdiam. Dia seperti sedang bertemu dengan makhluk yang menakutkan.

Rupanya, saat itu Nabi Musa sedang didatangi ole Malaikat Jibril. Malaikat Jibril ganti memarahi Nabi Musa karena telah memperlakukan si penggembala itu sedemikian rupa. "Biarkan saja," kata Malaikat Jibril, "itu cara dia mencintai Alloh. Mungkin bagi dia itu cara terbaik untuk mengungkapkan cintanya. Kalau caranya berbeda dengan apa yang Saudara pahami, belum tentu itu salah. " Alloh Maha Luas ilmu- Nya. Alloh bisa menilai ketulusan hati Manusia.


---------------------------------------------------------

Aku sangat berkesan dengan kisah ini, tapi ada beberapa kalimat yang tentu gak sama dengan yang ada di buku, karena beberapa ku tulis dengan meringkas kata-kata yang ada di buku.




An_neke

Comments