Kebaikan Sunyi di Ujung Desa

Tadi ada seorang ibu-ibu yang meminta sumbangan untuk dana perbaikan jalan.

Di desaku ada banyak jalan kecil yang masuk-masuk, dan jalan itu memang gak diaspal, jalan yang diaspal hanya beberapa jalan poros. Dan tahu sendiri jalan yang tidak diaspal saat musim hujan akan sangat becek. Untuk menguranginya ada yang menguruknya dengan kerikil-kerikil, dan sungguh kerikil itu tidak kalah menyulitkannya dengan jalan becek ketika dilewati.

Ibu yang tadi kuceritakan itulah yang kemudian berinisiatif untuk menguruk jalan dengan tanah dan memadataknnya sehingga tidak becek ketika hujan. Dan untuk menguruk panjangnya jalan tentulah butuh dana untuk menganggkut dan membeli lemah (tanah), karena itulah ia meminta sumbangan dari warga-warga yang bersedia tentunya. Yang menakjubkan itu, yang menguruk dan memadatkan juga menyiram tanah agak padat itu adalah ibu tersebut dan suaminya, dikerjakan saat malam hari dan berhenti saat menjelang tarhim subuh. Satu lagi yang mengejutkan itu adalah ibu itu usianya sudah sekitar 60 tahun, dan semangatnya untuk mempermudah jalan orang lain masih menggebu-gebu. Katanya, ini semua adalah bentuk ibadahnya. SubhanaAlloh...

Semoga kita yang muda juga bisa bersemangat untuk terus melakukan hal-hal yang bermanfaat...dan tidak kalah mengebu-ngebunya semangat kita... Aamiin...


Iftina ^_^

Comments