Film ini menceritakan tentang hubungan antar anggota keluarga, antara seorang kakek dan nenek dengan anak serta cucu-cucunya. Dari keseluruhan film aku paling suka bagian mendekati akhir, saat mulai konflik dan penyelasaiannya, dimana kita sebagai seorang anak juga orang tua diingatkan akan suatu hal (lihat filmya kalau penasaran^^). Ada dialog yang masih kuingat isinya (meski gak detail sama persis dengan yang di film) kurang lebih isinya seperti ini: (dialog antara kakek dan anaknya yang juga sudah menjadi orang tua)...
Kakek :" dulu waktu kau kecil, aku merasa menjadi orang tua yang baik, aku tidak pernah mengatakan padamu,"kau tidak berguna." Seperti yang diucapkan ayahku padaku. Sampai kau pelan-pelan tumbuh menjadi gadis remaja, aku masih merasa menjadi orang tua yang baik. Ketika kau mulai kuliah, kau mulai banyak menghabiskan waktumu bersama teman-temanmu, dan jarang pulang, bahkan belakangan kau tidak pernah pulang, dan saat itu aku mulai merasa belum menjadi orang tua yang baik.
Saat menjadi orang tua jadilah orang tua yang baik bagi anak-anakmu, jangan biarkan mereka berpaling darimu dalam keadaan apapun."
Kurang lebih seperti di atas isi percakapannya, tapi sepertinya lebih tepat di sebut pesan, karena aku tidak menuliskan dialog anaknya^^. Intinya begitu. Sebagai seorang anak pesan di atas mengingatkan kita supaya tidak seakan menjauh (tanpa disadari mungkin) dari orang tua kita, dan sebagi orang tua kita dipeseni kalau orang Jawa bilang, supaya menjadi orang tua yang terbuka terhadap anak-anak kita, menjadi tempat bersndar mereka saat apapun, menjadi yang terdekat dengan anak-anak kita.
Semoga kita bisa menjadi anak yang baik bagi orang tua kita, dan juga orang tua yang baik untuk anak-anak kita... Aamiin...
Ana Nurul ^_^
Comments
Post a Comment