Sinopis Jodha Akbar Episode 62

Berita kemenangan Jalal sudah tersebar, juga berita tentang terlukanya Bhagwandas kakak Jodha, serta berita gugurnya pangeran Sujanpur, calon adik ipar Jodha, Jodha merasa sedih mendengarnya.

Saat tiba di Agra, Jalal disambut oleh rakyat juga seluruh penghuni istana. Ratu Hamida sadih melihat luka-luka di tubuh Jalal, tapi Jalal malah merasa bangga dengan luka-luka itu, karena mendapatkan luka dalam perang adalah hal yang biasa. Ratu Hamida juga sedih melihat saudara Jodha terluka, dan ia segera memanggil tabib istana untuk mengobati Jalal juga kakak Jodha. Jodha hanya bisa melihat itu semua dari kamar tempat ia ditahan, karena memang ia tidak bisa meninggalkan kamarnya tanpa ijin dan perintah Jalal.

...............................

Jodha mendatangi kakaknya yang sedang terluka, ia sangat bersedih, dan merasa itu semua adalah karena kesalahannya karena dulu ia setuju untuk menikah dengan Jalal, dan semua jadi seperti sekarang, kakaknya terluka dalam perang, juga adiknya batal menikah, karena calon suaminya gugur dalam peperangan, padahal sangat sulit mencari calon pengantin untuk putri Amer pasca Jodha menikah dengan Jalal (banyak kerajaan yang membenci Amer karena telah mau menjadi bagian dari kerjaan Mugal). Jodha menyalahkan Jalal, karena telah membunuh calon suami adiknya, tapi Bhagwandas malah bilang bahwa bukan Jalal yang membunuh pangeran Sujanpur, tapi ia memang gugur dalam pertempuran.

Saking sakit hatinya, bahkan Jodha mau mengutuk Jalal, tapi dicegah oleh kakaknya, karena seorang istri tidak boleh mengutuk suaminya dalam keadaan apapun, itu adalah tradisi keluarga Jodha. Karena merasa tidak bisa berbuat apa-apa untuk melindungi keluarganya, sampai keluarganya mengalami banyak penderitaan karena Jalal, akhirnya Jodha menemui Jalal.

.......................

Jodha pergi ke kamar Jalal tanpa sepengetahuan pengawal. Ia menemui jalal saat Jalal sedang mandi, dengan marah Jalal menghampiri Jodha, menanyai ada hal penting apa yang membuat Jodha berani menentang perintahnya untuk tidak keluar dari kamar. Tiba-tiba Jodha berbohong pada Jalal dengan mengakui pada Jalal kalau ia yang telah melakukan kejahatan sehingga membuat Ratu keguguran, karena ia
tidak ingin ada Ratu yang lebih berkuasa darinya, ia juga mengakui kalau itu semua hanya dia yang melakukakannya ayah atau saudaranya tidak ikut andil dalam konspirasi itu, karena itu Jodha meminta Jalal untuk segera membunuhnya, Jalal sangat marah dan segera mengambil pedang untuk dihunus pada Jodha, saat itu tiba-tiba Ratu Rukaiya menghalanginya hingga tangannya terluka karena memagang pedang itu, Ratu Rukaiya mengatakan bahwa tidak sepantasnya seorang wanita mendapat hukuman yang seperti itu, terlebih jika ia tidak bersalah. Jalal kaget, bukankah barusan Ratu Jodha sendiri yang mengakui kalau dia yang telah melakukakn kejahatan itu.

"Saat engkau berperang aku telah menyelidiki kasus ini dan menemukan bukti yang menunjukkan kalau pelakunya bukan Ratu Jodha, aku tidak tahu kenapa Ratu Jodha berbohong padamu, ia pasti memiliki alasan," karena Ratu Rukaiya ingin membicarakan masalah itu berdua saja dengan Jalal, Jodha meninggalkan kamar Jalal.

Rukaiya memberitahu pada Jalal bahwa kotak yang berisi racun yang telah membuatnya keguguran ditemukan di kamar Ratu Salima, istri Jalal yang lain. Rukaiya juga mengatakan bahwa banyak motif yang bisa menjadi alasan Ratu Salima melakukan itu, karena balas dendam atas kematian suaminya, atau ingin anaknya menjadi penerus Jalal jika Jalal tidak memiliki anak. Jalal terkejut, yang jelas bukan Ratu Jodha pelakunya kata Rukaiya, dan Ratu Jodha telah melakukan kebohongan di depan Jalal dengan mengakui kejahatan yang tidak dilakukannya, Jalal marah, dan segera menemui Jodha di kamarnya.

...........................

Di kamar Jodha masih penasaran kenapa Ratu Rukaiya yang selama ini sering menunjukkan kebencian padanya menolongnya saat Jalal akan menghukumnya dengan pedangnya.

Tidak lama setelah itu Jalal tiba di kamar Jodha, dengan kemarahan Jalal menemui Jodha, Jalal berkata beraninya seseorang berbohong dengan Raja Jalal, dengan tegas Jodha menjawab kalau ia memang berbohong. Karena memang selama ini ia merasa hidupnya sudah menjadi permainan Jalal, bagaimana bisa seorang istri ditahan di rumah suaminya sendiri, penderitaan apa yang paling menyakitkan selain itu. Jalal seperti diingatkan atas segala perlakuaannya pada Jodha selama ini, meskipun ia menikah dengan Jodha atas dasar rasa benci, tidak seharusnya ia bersikap begitu pada pada Jodha, karena bagaimanapun ia punya tanggung jawab untuk memperlakukan Jodha sebagai seorang istri.

Bersambung...

Sumber gambar: jadiblog.com

by Anum

Comments