Sinopsis Jodha Akbar Episode 75



Pada episode ini agak ketinggalan di awal-awal, nungguin anak nonton acara kesayangannya ^^ di chanel lain. Jadilah, aku gak nonton adegan waktu Adham Khan memarahi istrinya gara-gara membela Ratu Jodha.

.......................


Ratu Maina Wati, Ibu kandung Jodha, akhirnya tiba di Agra. Hal itu menjadi pertanyaan bagi Ratu Hamida, ibu Jalal juga bibi-bibinya, karena tidak mungkin karena alasan kesalahan Sang Ratu datang, berita tentang kesalahan Jodha di perayaan warna baru disampaikan ke Amer kemarin (perjalanan Amer ke Agra memakan waktu 3 hari). Pasti ada masalah yang lebih penting dari masalah perayaan di festival warna begitu tebakan Ratu Hamida juga bibi-bibi Jalal, dan semua itu akan diketahui kebenarannya saat di pengadilan.


-----------------------------------

Saat di pengadilan Jalal menyampaikan bahwa Jodha akan ia kembalikan ke Amer, mendengar keputusan Jalal, Ibu Jodha, Ratu Maina Wati sangat terkejut, ia khusus datang ke Agra untuk membicarakan masalah ini (meski dalam tradisi seorang ibu mertua dilarang datang ke rumah menantu laki-lakinya, Ratu Maina wati datang dengan melanggar tradisi untuk masalah ini), ia memohon kepada Jalal agar membatalkan keputusannya itu karena dalam tradisi di kerajaannya seorang wanita yang telah menikah tidak boleh meninggalkan rumah suaminya, jika meninggalkan rumah/ dikembalikan ke rumah orang tuanya itu merupakan hal yang sangat tidak baik jika alasannya karena masalah yang disebabkan oleh Jodha, yang mungkin masih bisa diselesaikan/ dibicarakan kembali dengan Jalal (masalah suami istri).


Ketika itu Jalal menjawab bahwa keputusan ini tidak diambilnya sendiri melainkan atas permintaan Ratu Jodha sendiri. Ratu Maina Wati semakin terkejut, ia memarahi Jodha, pengorbanan Jodha dan keluarganya atas hubungan Jodha dan Jalal sangatlah besar, ayahnya rela dihina dan dijauhi kerjaaan-kerajaan di Rajpur, selain itu Sukania, adiknya pun rela kehilangan calon suaminya, dan lagi jika Jodha benar-benar dipulangkan ke Amer kedua adik perempuannya juga akan kena imbasnya, mereka akan lebih sulit untuk menikah. Dan lagi setelah menikah rumah Jodha adalah di Agra, tempat suaminya berada, "... Aku menikahkanmu di Amer, dan aku berharap engkau mati di Agra," sedikit isi nasehat Ratu Mainawati pada Jodha.



Ratu Maina Wati memohon supaya Jalal membatalkan pemulangan Jodha, melihat ibunya memohon pada Raja Jalal, Jodha jadi semakin sedih, dan dengan sedih Jodha memberitahu pada ibunya bahwa ia tidak akan pulang ke Amer, ia akan memenuhi keinginan ibunya untuk tetap berada di Agra.


______________________________

Di kamarnya Jodha sangat sedih, hingga ia pun tidak memperkenankan Moti, pelayan setianya menemaninya. Ia ingin merenungi takdirnya sendiri.

Saat kesedihannya itu ia dilema, bahkan ada 2 bayangannya yang memberikan pendapat yang berbeda, satu bayangannya meminta Jodha tetap di Agra, dan yang lain memintanya pergi ke Amer meninggalkan Agra, Jodha sangat dilema, di satu sisi ia ingin pulang ke Amer, karena di Agra ia tidak merasa nyaman, namun di sisi lain ibunya menyuruhnya tetap di Agra, tidak diperbolehkan pulang dengan keadaan bermasalah dengan suaminya.


Di kamar Ratu Hamida, Ratu Maina Wati, ibu Jodha, meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan Jodha. Ia merasa keputusan Jodha meminta suaminya memulangkannya tidak tepat, karena saat suami istri mempunyai masalah haruslah diselesaikan baik-baik, ia menolak kepulangan Jodha karena dalam menyikapi masalah yang terjadi pada anak yang telah berkeluarga, orang tua hendaknya tidak ikut campur. Ratu Hamida pun berterima kasih pada Ratu Maina Wati karena telah meminta Jodha untuk tetap tinggal, ia juga meminta Ratu Maina Wati tidak khawatir terhadap Jodha karena Ratu Hamida sebagai ibunya (ibu mertuanya) di Agra akan selalu ada untuknya. Ratu Maina Wati merasa bersyukur karena Jodha memiliki ibu mertua yang sangat baik. Dan setelah itu ia berpamitan untuk pulang.

_________________________________


Ratu Hamida ingin menemui Jodha untuk menyampaikan padanya jika ibunya telah pulang ke Amer, dan karena suatu alasan tidak bisa bermitan pada Jodha, tapi di kamar Jodha hal yang mengejutkan terjadi, Jodha hilang...


Seketika seluruh istana heboh atas menghilangnya Ratu Jodha, Jalal pun terkejut, ia segera meminta seluruh pasukannya untuk mencari Jodha, ia seperti kuwalahan atas apa yang dilakukan oleh Jodha, dengan menghilang/kabur Ratu Jodha berarti berani untuk tidak patuh pada peraturan di Agra, dan karena itu Jalal geram.


Saat Jalal mendatangi Ratu Rukaiya, Ratu Rukaiya hanya tertawa melihat rasa geramnya Jalal, dan ia pun memberitahu Jalal bahwa seorang wanita yang mempunyai masalah seperti Ratu Jodha tak akan takut untuk melakukan bunuh diri, dan tradisi yang ada di kerajaan Jodha untuk melindungi keh ormatannya seseorang akan rela melakukan apa saja termasuk mati. Jalal terkejut mendengar penjelasan dari Ratu Rukaiya.


Bersambung...


Catatan: sinopsis ini kubuat dengan susunan bahasaku sendiri, jadi mungkin beberapa gak plek sama persis dengan di tv... Terutama menyangkut percakapan... ^^

  

Comments

Post a Comment