Deja Vu atau Apalah Namanya

^^

Deja Vu atau apalah namanya, saat menginjakkan kaki di Madrasah tempatku dulu sekolah begitulah rasanya, merasa masih sangat akrab dengan semua sudutnya, meski beberapa bagaian telah berubah hampir drastis, seperti di belakang kelas dekat sungai, juga beberapa kelas di dekat mushola, banyak berubah, koprasi yang menempati tempat ruang ekskul band, juga lain-lainnya, yang jelas sich tambah bagus saja... ^^


Saat aku dulu sekolah beberapa ruangan masih dalam proses pembangunan, seperti lab dan perpus. Karena beberapa kelas sempat terbawa arus sungai saat musim hujan (itu terjadi ketika aku duduk di bangku SMA, jadi tidak jadi saksi langsung kejadiannya), sekarang perbaikan besar-besaran sedang dilakukan untung menghindari kejadian serupa. Dan sekarang halaman belakang sekolah tampak lebih baik dari jaman pas aku sekolah dulu. Wes intinya Madrasah kita sekarang tambah bagus teman-teman. ^^

Oke, kita cerita lain, tentang deja vu yang kurasakan. Saat duduk di depan kelas, tepat di dekat gerbang, entahlah pikiranku seolah melintasi waktu menuju ke beberapa tahun silam (11an tahun silam), saat menunggu teman-teman pulang sekolah, atau juga menunggu kelas kaligrafi. Meski tidak pernah menjadi kelasku, tapi itu salah satu tempat yang paling aku senengi untuk duduk, saat sekolah, saat reunian, juga saat tadi berkunjung ke sekolah.


Teman-teman tidakkah kalian rindu dengan sekolah kita???? Ku rasa banyak yang merindu, hanya saja rasa rindu itu sedang tenggelam oleh banyak rasa lainnya, rasa penat akan kesibukan, penat akan banyak masalah dalam hidup, dan masih banyak lagi.


Saat kembali ke sekolah (mengunjungi) itu membuatku merasa seakan berada di tengah-tengah saksi sejarah, di mana saat aku menatap tempat-tempat yang aku ingat itu seperti melihat film live kenangan-kenanganku bersama teman-teman akan masa itu, masa-masa sekolah dulu.

Jadi, saat aku atau juga teman-teman merindu masa itu cukup datang langsung ke sekolah, rasakan tiap detak kenangan itu terputar seperti film yang hanya diri kitalah yang tahu persis bagaimana semua itu tersusun menjadi begitu berharaga, menjadi kenangan tak terlupakan dalam hidup kita...

Ditunggu acara reuniannya teman-teman semua ^^

To be continue... (Masih pengen cerita lebih banyak lagi)

by Ana

Comments