Sinopsis Jodha Akbar episode 109

Setelah sekian lama tidak menulis tentang Jodha Akbar, akhirnya pengen nulis lagi. Dari episode 80an sampai 100 an jarang nonton karena ngalah dengan si kecil yang suka nonton acara anak di stasiun tv lain, jadilah hanya bisa nonton jika putri kecilku bubuk.

Episode tadi malam begitu menarik, dan aku nonton, jadi pengen buat sinopsisnya

Sinopsis Jodha Akbar Episode 109...


Jodha dimarahi habis-habisan oleh Ratu Hamida, ibunda Jalal, mertuanya, karena menurut gosip yang beredar anak yang dikandungnya bukan anak Jalal, Ratu Hamida menyuruh Jodha segera meninggalkan istana, dan Ratu akan mengabarkan pada semua orang jika Jodha mati jatuh dari gedung atau juga tenggelam di danau, jika benar apa yang digosipkan itu. Ratu Hamida terus mendesak Jodha untuk mengatakan siapa ayah sebenarnya dari bayi yang dikandungnya, Jodha hanya bisa diam, syok.

Sementara di tempat yang lain...

Jalal beserta Ratu Salima mendatangi tabib yang memeriksa Jodha. Jalal menyalahkan tabib itu atas apa yang telah menimpa Jalal juga Jodha, karena pernyataan hamil dari tabib itu telah menimbulkan banyak masalah pada Ratu Jodha juga pasa Jalal. Tabib itu mengatakan bahwa ia telah memeriksa seperti biasanya, dan memang gejala yang dialami Ratu Jodha sama dengan gejala wanita hamil.

Jalal mengatakan bahwa ia sangat yakin Ratu Jodha setia padanya, dan tidak mungkin berbohong, jadi tidak mungkin Ratu Jodha hamil dengan pria lain. Jadi intinya tidak ada seorang pun yang tidur dengan Ratu Jodha, yang berarti bahwa Ratu Jodha gak mungkin hamil. Tabib itu kemudian mengatakan bahwa ada beberapa ramuan yang bisa membuat seseorang yang tidak hamil terlihat mengalami gejala seperti orang hamil, tabib itu pernah menemui kasus serupa, dimana seorang istri yang ditinggal suaminya sengaja dibuat seolah-olah hamil oleh mertuanya, agar anaknya menceraikan istrinya itu. Mungkin, yang terjadi pada Ratu Jodha adalah kasus serupa, dimana ada seseorang yang memberi Ratu Jodha ramuan yang membuatnya tampak dan mengalami gejala-gejala hamil.

Jalal geram bukan main mendengar penjelasan dari tabib itu. Siapa yang tega melakukan hal itu pada Ratu Jodha? Kemudian Jalal meminta penawar ramuan itu pada sang tabib, tabib itu memberikan ramuan pada Jalal dan mengatakan bahwa jika bener Ratu Jodha tidak hamil setelah meminum racun ini beberapa waktu kemudian ia akan memuntahkan cairan berwarna biru. Jadi, dengan penawar itu bisa diketahui kebenaran akan kehamilan Ratu Jodha.

________________________________

Di kamar Jodha...

Jodha masih syok dengan tuduhan ibunya, ia menjawab tuduhan ibunya itu rasa kecewa, bagaiman satu-satunya orang yang paling ia percayai dan ia anggap sebagai ibunya sendiri bisa menuduhnya seperti itu, karena marah Ratu Hamida tetap ingin tahu dan mendesak Jodha untuk mengatakan siapa ayah bayinya.

Saat itu Jalal datang, dan mengakui jika ia lah ayah dari bayi tersebut, ia sengaja mengatakan kalau ia bukan ayah dari bayi tersebut karena ia ingin tahu apa ada orang lain yang bersama Ratu Jodha, tapi sekarang ia tahu bahwa Ratu Jodha tidak selingkuh, dan ia mengakui bahwa ia lah ayah dari bayi itu. (Jalal berbohong demi Jodha, agar tidak dimarahi ibunya, ia melakukan itu agar semua orang tidak menyalahkan Jodha, sampai pelaku yang membuat Ratu Jodha tampak hamil itu tertangkap Jalal akan melakukan apa pun untu Jodha).

Jodha juga Ratu Hamida sangat marah, kenapa hal semacam ini bisa menjadi sebuah permainan bagi Jalal (kalau ini bercanda berarti bercanda kelewatan mungkin begitu), Ratu Hamida mengatakan jika apa yang dilakukan Jalal hampir membuatnya menyalahkan Ratu Jodha yang masih suci, selain itu tidak pantas seorang Raja melakukan kesalahan tersebut. Ratu Jodha marah karena jika benar ayah dari bayinya adalah Jalal itu berarti Jalal telah melanggar janjinya untuk tidak menyentuhnya (pada bagian ini aku bener-bener gregetan sama Jodha, tidak tahukah ia bahwa Jalal memang tidak pernah menyentuhnya tanopa seizinnya, ia mengakui itu untuk menyelamatkan Jodha dari kebencian ibunya juga seluruh orang di kerajaan).

Di kamar Jodha, Maham Anga hanya bisa bengong dengan tingkah laku Jalal, ia tahu benar bahwa Jalal melakukan itu untuk Ratu Jodha, ya Maham Anga tahu Jalal sedang mengorbankan dirinya untuk Ratu Jodha.

____________________________

Jodha sedih di kamarnya pasca pengakuan Jalal itu. Ratu Salima datang dengan membawa Jus yang telah dicampur ramuan penawar untuk Jodha tanpa sepengetahuan Jodha, ia ingin membuat Jodha meminum jus campur ramuan agar penyelidikannya bersama Jalal segera berhasil. Meski awalnya Jodha menolak minum dengan alasan dalam kondisi tidak ingin minum, tapi akhirnya Ratu Salima berhasil juga membuat Jodha minum jus tersebut. Reaksinya tinggal menunggu beberapa jam lagi, dan Ratu Salima meninggalkan Jodha yang sedang menenangkan diri.

_______________________________

Sambil menunggu reaksi ramuan yang sudah diminum Jodha, di kamarnya Ratu Salima memikirkan sesuatu tentang konsipirasi yang membuat semua ini terjadi, ada seseorang yang ingin membangun jarak antara Raja dan Ratu Jodha, tapi siapa? Di tengah lamunannya Ratu Salima dikejutkan dengan kedatangan Salim yang disusul kemudian dengan Ratu Rukaiya.

Ratu Rukaiya menanyakan hal apa yang membuat Jalal malah menemui Ratu Salima dan bukannya ia, Ratu Salima hanya bilang jika ada seseorang yang ingin menjauhkan Ratu Jodha dan Raja dengan adanya gosip dan kejadian ini. Ratu Rukaiya hanya tertawa mencibir, ia mengatakan bahwa untuk apa seseorang menjauhkan mereka toh mereka tidak pernah dekat. Dan gosip ini akan terus berlangsung, bahkan tinggal menunggu waktu sampai rakyat mendengar akan Ratu Jodha yang selingkuh. Ratu Salima agak marah dengan apa yang dikatakan Rukaiya, tidak seharusnya Ratu Utama mengatakan itu, seharusnya Ratu Rukaiya sebagai pemimpin Ratu-Ratu bisa melindungi Ratu Jodha juga.

____________________________

Sambil menunggu reaksi dari ramuan penawar yang diminum Jodha, Jalal merenungkan dan memikirkan kasus ini, saat itu tiba-tiba Ratu Jodha datang, dan marah atas apa yang dilakukan oleh Raja selama ini, ia mengatakan bahwa ia sangat membenci Jalal. Jalal hanya diam saja.

Setelah Jodha pergi, monolog Jalal yang sangat menyentuh, yang sangat menunjukkan betapa ia sangat ingin melindungi Jodha ia katakan, kurang lebih isinya seperti ini, "Untuk pertama kalinya aku berbohong di depan semua orang, aku ingin menlindungimu dari kebencian semua orang Jodha, kebencianmu padaku sudak pasti, dan aku terima..."

Demi Jodha, bahkan Jalal rela dirinya dibenci semua orang, iya yakin Jodha masih suci dan tidak hamil... Jalal keren...


NB: sinopsis ini kupersembahkan untuk lekku tercinta, yang tadi malam gak nontok, Lek Nung, ini untukmu... ^^

by Ana

Comments